Sebuah universitas swasta yang berbasis di Guwahati telah menawarkan keringanan penuh biaya masuk bagi mahasiswa yang terkena dampak konflik etnis yang sedang berlangsung di Manipur.

Tidak ada batasan jumlah mahasiswa korban kekerasan yang ingin memanfaatkan 'Beasiswa Harapan untuk Manipur' untuk mengikuti program sarjana atau pascasarjana di Royal Global University, kata pejabat di lembaga tersebut.

Baca juga | Penderitaan masih di Manipur, setahun kemudian

Siswa di Manipur yang tergabung dalam komunitas yang terkena dampak akan memenuhi syarat untuk menerima tawaran tersebut jika mereka dapat memberikan bukti perlunya bantuan keuangan, kata para pejabat.

“Kami mengajukan tawaran ini karena Manipur tidak bisa menunggu bahkan di masa-masa sulit. Melalui beasiswa ini, kami bertujuan untuk memberikan bantuan finansial dan lingkungan yang mendukung bagi mahasiswa yang hidupnya terganggu akibat kekerasan,” kata rektor universitas tersebut, AK Pansari.

“Komitmen kami adalah memastikan setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk mengejar impian akademisnya tanpa hambatan,” tambahnya.

“Kejadian baru-baru ini di Manipur sangat berdampak pada banyak keluarga. Tujuan kami dengan beasiswa ini adalah untuk memberikan tidak hanya bantuan keuangan, tetapi juga harapan dan bantuan kepada para siswa. Kami berdedikasi untuk mengubah kehidupan melalui pendidikan,” kata Utpal Kanta, direktur Pertumbuhan dan Strategi di universitas tersebut.

Lebih dari 220 orang tewas dan sekitar 62.000 orang mengungsi akibat kekerasan etnis antara suku Meitei dan Kuki-Zo yang terjadi di Manipur pada 3 Mei 2023. Insiden sporadis terus terjadi.

Situasinya sedemikian rupa sehingga suku Meitei, yang mendominasi Lembah Imphal di bagian tengah negara bagian tersebut, tidak dapat pergi ke perbukitan di sekitarnya yang dihuni oleh suku Kuki-Zo dan sebaliknya.

Ketua Menteri Manipur Nongthombam Biren Singh, yang sering dikritik karena membiarkan segala sesuatunya berjalan tidak terkendali, mengatakan beberapa hari yang lalu bahwa Pusat dan pemerintah Negara Bagian akan menyelesaikan situasi ini dalam dua atau tiga bulan.

Sumber