Laporan media Iran mengatakan anggota IRGC Reza Zarei tewas dalam dugaan serangan Israel di kota pelabuhan Baniyas.

Seorang anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran dan dua orang lainnya tewas dalam dugaan serangan Israel, kantor berita Iran IRNA melaporkan.

IRNA mengatakan Reza Zarei, seorang anggota IRGC, telah “dibunuh saat fajar hari ini oleh rezim Zionis yang merebut kekuasaan” di kota pelabuhan Baniyas.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau perang menguatkan serangan hari Jumat itu.

Dikatakan tiga ledakan mengguncang pusat Baniyas, di pantai Mediterania Suriah, saat serangan fajar terjadi di sebuah vila yang melindungi “kelompok yang berafiliasi dengan Iran”.

Sebuah bangunan hancur, menewaskan seorang warga Iran dan dua warga non-Suriah lainnya yang bersamanya, kata Observatorium yang berbasis di Inggris, yang mengandalkan jaringan sumber di Suriah.

Ada laporan terpisah bahwa beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan itu.

Tidak ada komentar dari Israel setelah serangan tersebut, namun angkatan udaranya telah berulang kali mengebom sasaran di Suriah.

Pada hari Kamis, Israel membunuh seorang anggota Hizbullah dalam serangan di Suriah, dekat perbatasan Lebanon, kata Observatorium, beberapa jam setelah serangan serupa.

“Satu lagi pembunuhan yang ditargetkan di Suriah, satu lagi anggota Garda Revolusi Iran yang terbunuh di Suriah,” kata Zeina Khodr dari Al Jazeera, melaporkan dari Beirut di Lebanon pada hari Jumat.

“Media Iran menyalahkan Israel. Israel biasanya tidak mengomentari serangan individu namun mengakui melakukan ratusan serangan terhadap sasaran-sasaran Iran dan sasaran-sasaran yang terkait dengan Iran dalam beberapa tahun terakhir.

“Tetapi dalam beberapa minggu terakhir, yang kami lihat adalah serangan yang lebih sering terjadi, serangan serupa. Pada bulan Desember lalu, misalnya, salah satu komandan tertinggi Garda Revolusi di Suriah dibunuh di Damaskus.”

Israel telah melakukan serangan selama bertahun-tahun karena tidak ingin Iran menempatkan diri secara militer di Suriah, menurut Khodr. Namun sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober, strateginya berubah.

“Sekarang mereka mengejar target bernilai tinggi,” kata koresponden kami.

“Reza Zarei, orang yang terbunuh di Baniyas, bertanggung jawab atas pengiriman minyak Iran ke Suriah. Menurut para analis, Israel menargetkan target bernilai tinggi ini untuk memutus hubungan antara komando di Teheran dan aktor lokal di Suriah yang berafiliasi dengan Iran,” tambahnya.

Garda Revolusi Iran telah mengurangi penempatan perwira senior mereka di Suriah karena serentetan serangan mematikan Israel dan lebih mengandalkan milisi sekutu untuk mempertahankan kekuasaan mereka di Suriah, kantor berita Reuters melaporkan pada bulan Februari.

Sumber