Aryna Sabalenka adalah juara tunggal putri di AS Terbuka dengan kemenangan 7-5 7-5 atas petenis Amerika Jessica Pegula.
Petenis Belarusia itu mengklaim gelar pertamanya di Flushing Meadows setelah mengklaim dua Grand Slam sebelumnya di Australia Open.
Saat kemenangannya dipastikan, Sabalenka bergegas menemui tim pelatih dan orang-orang terkasihnya di Stadion Arthur Ashe dan menunjukkan ekspresi emosional saat merayakan gelar.
Dengan kemenangan ini, Sabalenka, yang kalah di final tahun lalu kepada Coco Gauff, mengantongi $3,6 juta dengan hadiah uang untuk pemenang undian tunggal naik sebesar $600.000 dari tahun lalu.
Sementara itu, Pegula akan mendapatkan $1,8 juta jika mencapai final.
Pertandingan final pada Sabtu malam dimainkan di hadapan penonton penuh bintang dengan ikon F1 Lewis Hamilton dan juara Olimpiade Noah Lyles duduk bersebelahan di tribun.
Sementara itu, legenda NBA Steph Curry berada di antara kerumunan, begitu pula legenda tenis Amerika Billie-Jean King dan Andy Roddick serta Tracy Austin.
Komposer Amerika Jeff Richmond dan istrinya aktris Tina Fey juga hadir di pertandingan tersebut, demikian pula pemimpin redaksi US Vogue Anna Wintour.
Aktor Hollywood Rebel Wilson juga terlihat di antara kerumunan.
Kekalahan itu menghancurkan hati Pegula, yang bermimpi memenangkan gelar grand slam pertamanya di depan penonton Amerika di negara bagian New York tempat ia dilahirkan.
Ia mendapat dukungan kuat dari Arthur Ashe tetapi tidak mampu menjinakkan kekuatan Sabalenka meski melakukan servis untuk set kedua.
Tetap saja, itu adalah turnamen bagus bagi atlet berusia 30 tahun itu, yang ayahnya yang seorang taipan memiliki klub NFL Buffalo Bills, dan dia terus mengetuk pintu di panggung terbesar.
9
9
Sabalenka nampaknya akan menjalani malam yang mudah ketika ia memenangi empat dari lima game untuk melakukan servis pada set pertama pada kedudukan 5-3.
Tetapi kemudian semuanya mulai menjadi sedikit rumit dan kekalahannya di final tahun lalu pasti terlintas di kepalanya.
Pegula bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 5-5 dan mendapat break point untuk unggul, tetapi Sabalenka mampu bangkit dari keterpurukan.
Ia kemudian menekan servis pemain Amerika itu dan akhirnya mematahkan servisnya untuk merebut set pertama pada upaya kelima.
Hal itu tampaknya meredakan tekanan dan Sabalenka melaju menuju keunggulan 3-0 pada set kedua, dengan kejayaan yang tampaknya sudah di depan mata.
Namun kendala lain muncul saat Pegula memenangi lima game berturut-turut, yang memungkinkan dirinya melakukan servis untuk menyamakan kedudukan menjadi satu set untuk masing-masing.
Sabalenka pasti berdebar-debar saat memikirkan sejarah terulang kembali, tetapi dia campur tangan.
9
9
9
9
9
9
Sebuah break yang menentukan pada kedudukan 5-4 menyelamatkannya dari masuk ke game penentu sebelum melakukan hold yang lebih besar untuk menjauh satu game.
Tiba-tiba Pegula melakukan servis untuk bertahan dalam pertandingan, tetapi petenis Belarusia itu menjalankan misi dan mengklaim kemenangan tiga set langsung.
