Sebuah kerugian besar bagi Dunia Sinema dan Teater
PM Narendra Modi melalui Twitter mengatakan bahwa ia akan dikenang karena penampilannya yang serba bisa di berbagai media. PM Modi juga menambahkan bahwa pikirannya tertuju pada keluarga, teman, dan pengagum Irrfan Khan dan dia berdoa agar jiwa aktor tersebut beristirahat dalam damai.
Kepergian Irrfan Khan merupakan sebuah kehilangan bagi dunia perfilman dan teater. Dia akan dikenang karena penampilannya yang serba bisa di berbagai media. Pikiranku tertuju pada keluarga, teman, dan pengagumnya. Semoga jiwanya istirahat dalam damai.
— Narendra Modi (@narendramodi) 29 April 2020
Selain itu, Menteri Dalam Negeri Persatuan Amit Shah mengungkapkan kesedihannya atas kematian mendadak aktor Irrfan Khan dan mengatakan Irrfan adalah aktor serba bisa yang karya seninya telah mendapatkan ketenaran dan pengakuan global.
Sedih atas kabar duka meninggalnya Irfan Khan. Dia adalah aktor serba bisa, yang karya seninya telah mendapatkan ketenaran dan pengakuan global. Irfan adalah aset bagi industri film kita. Dalam dirinya, bangsa telah kehilangan aktor luar biasa dan jiwa baik hati. Saya turut berbela sungkawa kepada keluarga dan pengikutnya.
— Amit Shah (@AmitShah) 29 April 2020
Irrfan Khan meninggal di Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani di Mumbai. Dia dirawat di rumah sakit pada hari Selasa. Pada tahun 2018, Irrfan sempat mengumumkan bahwa dirinya menderita tumor neuroendokrin, sejenis kanker. Ia sempat menjalani perawatan di Inggris dan sempat kembali ke India pada 2019. Ibu Irrfan, Saeeda Begum, meninggal dunia di Jaipur beberapa hari lalu. Namun Irrfan Khan tidak bisa menghadiri pemakamannya.
Film terakhir Irrfan Khan adalah 'Angrezi Medium.' Film ini tayang di layar beberapa hari sebelum lockdown COVID-19 diumumkan dan kemudian dirilis pada platform OTT. Film-filmnya yang paling terkenal termasuk nominasi Academy Award Salaam Bombay!, Maqbool (2004), Paan Singh Tomar (2011), The Lunchbox (2013), Haider (2014), Gunday (2014), Piku (2015) dan Talvar (2015 ) dan Bahasa Hindi Medium (2017).
