Tim pencari sedang menggali di lokasi tanah longsor mematikan di Ethiopia selatan saat jumlah korban tewas meningkat menjadi 257, menurut Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Longsor pertama di Kawasan Gofa dipicu hujan deras pada Ahad dan Senin, sedangkan longsor kedua menerjang warga yang tengah berkumpul untuk menyelamatkan diri.

OCHA mengatakan jumlah korban tewas dapat meningkat hingga 500 dan lebih dari 15.000 orang yang terkena dampak perlu dievakuasi dari daerah tersebut.

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed diperkirakan akan mengunjungi daerah terpencil itu pada hari Jumat.

Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan penduduk berdiri di atas jasad-jasad yang dibungkus kain kafan saat lebih banyak korban ditarik dari tanah berlumpur. Banyak orang menggunakan sekop tangan dan bahkan tangan kosong.

Tanah longsor sering terjadi selama musim hujan di Ethiopia, yang dimulai pada bulan Juli dan diperkirakan berlangsung hingga pertengahan September.

Sumber