Jaksa mengatakan warga negara Polandia diduga memberikan informasi kepada intelijen militer Rusia.

Seorang pria telah ditangkap di Polandia atas tuduhan siap memata-matai atas nama intelijen militer Rusia dalam dugaan rencana pembunuhan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, kata jaksa Polandia.

Warga negara Polandia, yang diidentifikasi sebagai Pawel K, dicurigai memberikan informasi kepada intelijen militer Rusia dan “membantu pasukan khusus Rusia merencanakan kemungkinan upaya pembunuhan” terhadap Zelenskyy, kata jaksa dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Dikatakan tersangka telah menyatakan bahwa dia “siap bertindak atas nama badan intelijen militer Federasi Rusia dan menjalin kontak dengan warga Rusia yang terlibat langsung dalam perang di Ukraina”.

Jika terbukti bersalah, pria tersebut bisa menghadapi hukuman delapan tahun penjara, kata pernyataan itu.

Jaksa Ukraina telah memberi tahu Polandia tentang kegiatan tersebut, yang memungkinkan mereka mengumpulkan “bukti penting” terhadap tersangka, tambah pernyataan itu.

Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengatakan tersangka ditugaskan untuk “mengumpulkan dan mengirimkan informasi kepada negara agresor tentang keamanan di bandara Rzeszow-Jasionka” di tenggara Polandia.

Bandara ini berada di bawah kendali pasukan Amerika Serikat. Zelenskyy sering melewati bandara dalam perjalanannya ke luar negeri. Pesawat ini juga digunakan oleh pejabat asing dan konvoi bantuan yang menuju ke Ukraina.

“Kasus ini menggarisbawahi ancaman terus-menerus yang ditimbulkan Rusia tidak hanya terhadap Ukraina dan rakyat Ukraina, tetapi juga terhadap seluruh dunia bebas,” tulis Kostin di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

“Rezim kriminal Kremlin… mengorganisir dan melakukan operasi sabotase di wilayah negara berdaulat lainnya,” tambahnya.

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski memuji kerja dinas khusus dan jaksa negaranya dalam operasi tersebut serta kerja sama dengan negara tetangga Ukraina.

Warsawa telah menjadi salah satu pendukung paling setia Kyiv sejak invasi Rusia pada Februari 2022, meskipun hubungan mereka baru-baru ini memburuk karena perselisihan mengenai impor pertanian.

Sumber