Sekolah-sekolah ditutup, jalan-jalan dan rel kereta api terendam dan orang-orang terpaksa naik ke atap rumah mereka di tengah hujan lebat.

Puluhan ribu orang di Thailand selatan terkena dampak banjir besar yang merendam jalan dan rel kereta api, memaksa sekolah-sekolah tutup dan menyebabkan beberapa warga terjebak di rumah mereka.

Provinsi Narathiwat di ujung selatan negara itu, dekat perbatasan dengan Malaysia, terkena dampak paling parah, dengan beberapa distrik terendam selama berhari-hari, menurut lembaga penyiaran Thai PBS.

Dikatakan bahwa “puluhan orang” telah meminta bantuan dan beberapa diantaranya duduk di atap rumah mereka yang terendam banjir.

Setidaknya selusin sekolah di provinsi Narathiwat dan provinsi tetangga Yala terpaksa ditutup, sementara rekaman dari wilayah tersebut menunjukkan rumah-rumah dan toko-toko terendam air.

Seorang wanita mengarungi perairan setinggi paha dengan beberapa barang miliknya [Madaree Tohlala/AFP]

Hujan lebat selama berhari-hari juga menyebabkan masalah di laut, dengan setidaknya tujuh kapal tenggelam di Teluk Thailand dan Laut Andaman sejak Jumat.

Perusahaan kereta api negara kerajaan tersebut mengatakan bahwa penurunan permukaan rel berarti kereta api yang menuju ke selatan menuju Malaysia berhenti di Yala, 100 km (62 mil) dari perbatasan.

Pihak berwenang telah memperingatkan warga di provinsi tersebut agar siap mengungsi jika banjir semakin parah.

Banjir besar di wilayah tersebut pada bulan Desember tahun lalu menewaskan sedikitnya tiga orang.

Sumber