Qatar berhasil mempertahankan mahkota Piala Asia mereka setelah mengalahkan Jordan 3-1 pada hari Sabtu di Stadion Lusail di mana Akram Afif mengkonversi tiga penalti saat tuan rumah memenangkan gelar kontinental kedua mereka.

Jordan bermain di final Piala Asia pertama mereka dan mengincar trofi besar pertama mereka, namun Qatarlah yang menang di depan 86.492 penggemar termasuk penguasa Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Setelah Afif membuka skor pada menit ke-22 melalui tendangan penalti, serangan Jordan terus menekan namun tak mampu ditembus hingga babak kedua, ketika pada menit ke-67, Yazan Al-Naimat mencetak gol penyeimbang.

Kelegaan Jordan hanya berlangsung sebentar; hanya beberapa menit kemudian, Afif mencetak gol penalti keduanya dan akhirnya memastikan kemenangan Qatar ketika ia melengkapi hat-tricknya dengan gol ketiga dari titik penalti.

Afif, yang dilempar ke udara oleh rekan satu timnya setelah peluit akhir dibunyikan, juga menerima penghargaan sebagai pemain terbaik pertandingan dan pemain paling berharga di turnamen tersebut.

“Mencetak penalti adalah karena kepercayaan rekan satu tim terhadap saya. Ini bukan soal teknik atau pemilihan sudut, ini perasaan memiliki tim yang mendukung saya,” kata Afif.

Sementara itu, pelatih Jordan Hussein Ammouta mengatakan, “Kami tidak fokus di babak pertama dan kami melakukan kesalahan. Ada peluang mudah untuk mencetak gol, tapi kami tidak melakukannya. Waktu terjadinya kedua penalti tersebut [in the second half] itu kasar.

“Tetapi saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain. Mereka mendapatkan kepercayaan diri dan membuka cakrawala untuk masa depan. Mungkin kami bisa menang di turnamen mendatang.”

Sumber