Inggris membukukan tempat mereka di Babak 16 Besar Euro 2024 pada Selasa malam dengan cara yang tidak meyakinkan saat pasukan Gareth Southgate bermain imbang 0-0 dengan Slovenia.

The Three Lions memuncaki Grup C tetapi sejauh ini keadaan di Jerman tidak berjalan baik karena hanya memenangkan satu dari tiga pertandingan grup mereka.

Inggris terlihat seperti tim yang tidak tahu apa yang diminta dari mereka dengan sebagian besar permainan mereka lambat dan dapat diprediksi. Hal itu perlu diubah sebelum pertandingan babak 16 besar mereka pada hari Minggu saat mereka menunggu lawan mereka untuk babak berikutnya.

Dengan permainan tim Southgate yang tidak bagus, pertandingan itu bisa menjadi akhir perjalanan Inggris di Euro dan dengan itu bisa menjadi pertandingan terakhir pelatih The Three Lions.

Penggemar Inggris tidak senang dengan penampilan tim mereka dan mereka mengungkapkan perasaan mereka setelah hasil imbang Slovenia dengan mencemooh mereka, sementara beberapa melemparkan cangkir bir kosong mereka ke Southgate.

Gareth Southgate berada di bawah tekanan sebagai bos Inggris

Gareth Southgate bisa mengatur pertandingan terakhirnya di Inggris minggu ini

Southgate sebelumnya sempat menyatakan jika Inggris tidak menjuarai Euro 2024, kemungkinan besar ia akan meninggalkan perannya sebagai manajer The Three Lions.

Setelah pertandingan melawan Slovenia, reporter Sky Sports Kaveh Solhekol memberikan kabar terkini tentang masa depan pelatih berusia 53 tahun itu sebagai manajer Inggris, dengan menyatakan bahwa minggu ini bisa menjadi minggu terakhirnya sebagai pelatih The Three Lions.

“Setiap pertandingan berpotensi menjadi pertandingan terakhir Gareth Southgate sebagai manajer,” kata pria Sky Sports itu.

Jika Inggris tersingkir pada hari Minggu, kemungkinan besar Southgate tidak akan kembali setelah turnamen berakhir. Jika itu masalahnya, para penggemar Inggris harus melupakan rasa frustrasi mereka dan menghargai perjalanan yang telah dilakukan oleh pelatih The Three Lions dalam beberapa tahun terakhir karena keadaan menjadi jauh lebih buruk sebelum pelatih berusia 53 tahun itu tiba.



Sumber