Ketika militer Israel menggempur Gaza tengah dan selatan melalui darat, laut dan udara, pihak berwenang Palestina melaporkan sejumlah korban jiwa dan badan kesehatan PBB mengatakan ribuan orang berusaha melarikan diri dari serangan yang semakin meluas.

Penduduk di Jalur Gaza tengah mengatakan bahwa saat malam tiba, penembakan tank Israel meningkat pada hari Rabu di sebelah timur kamp pengungsi Bureij, Maghazi dan Nuseirat yang sudah penuh sesak di mana tank-tank berusaha menerobos masuk.

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan bala bantuan tambahan telah dikirim ke bagian selatan wilayah Palestina di pinggiran Khan Younis.

Pasukan Israel terus melanjutkan operasi mereka di bagian utara daerah kantong tersebut, menyebabkan ratusan ribu warga Palestina yang melarikan diri tidak memiliki tempat yang aman untuk berlindung.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan stafnya telah melihat ribuan orang melarikan diri dari serangan besar-besaran di Khan Younis dengan berjalan kaki, menggunakan keledai atau mobil. Tempat perlindungan sementara sedang dibangun di sepanjang jalan.

“WHO sangat khawatir bahwa pengungsian baru ini akan semakin membebani fasilitas kesehatan di wilayah selatan, yang sudah kesulitan memenuhi kebutuhan besar penduduknya,” kata Rik Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah pendudukan Palestina.

“Pergerakan massa yang dipaksakan ini juga akan menyebabkan kepadatan penduduk, peningkatan risiko penyakit menular, dan semakin sulitnya penyaluran bantuan kemanusiaan.”

Sumber