Mantan presiden Amerika Serikat pada bulan Februari dinyatakan bertanggung jawab karena salah mengartikan kekayaan bersihnya sebanyak $2 miliar.

Mantan Presiden Amerika Serikat Donal Trump telah membayar obligasi sebesar $175 juta dalam kasus penipuan sipilnya di New York, untuk menghindari penyitaan aset yang dapat memberikan pukulan serius terhadap keuangannya dan harapannya untuk terpilih kembali.

Trump, yang akan berhadapan dengan Presiden AS Joe Biden untuk kursi kepresidenan pada bulan November, pada bulan Februari dinyatakan bertanggung jawab karena salah mengartikan kekayaan bersihnya sebesar $2 miliar untuk mendapatkan persyaratan pinjaman dan asuransi yang lebih baik.

Pengadilan banding pekan lalu memerintahkan Trump, putra-putranya yang sudah dewasa, dan dua mantan eksekutif Trump Organization untuk membayar jumlah tersebut dalam waktu 10 hari, sehingga mereka dapat menghindari pembayaran jaminan sebesar $454 juta yang ditetapkan oleh hakim yang berbeda.

Pengacara Trump berargumentasi bahwa mendapatkan jaminan untuk putusan penuh secara praktis tidak mungkin dilakukan setelah lebih dari 30 perusahaan asuransi menolak menerima uang tunai dan kepemilikan real estat Trump sebagai jaminan.

Panel yang terdiri dari tiga hakim di pengadilan banding masih harus memutuskan kelayakan banding Trump.

Trump membantah melakukan kesalahan, mengklaim bahwa ia sebenarnya meremehkan kekayaannya dan bahwa lembaga keuangan tidak menganggap penilaiannya begitu saja.

Jaminan tersebut berarti bahwa Jaksa Agung New York Letitia James, yang mengajukan kasus terhadap calon dari Partai Republik, tidak akan dapat mengumpulkan $454 juta sampai Trump menyelesaikan bandingnya.

Tanpa jaminan tersebut, James bisa mengambil langkah-langkah untuk menyita aset Trump, termasuk membekukan rekening bank dan mengumpulkan uang sewa dari penyewa propertinya.

Obligasi senilai $175 juta diberikan oleh Knight Specialty Insurance Company yang berbasis di California.

Obligasi tersebut tidak melibatkan transfer uang tetapi berarti perusahaan tersebut telah berjanji untuk membayar hukuman terhadap Trump jika bandingnya tidak berhasil dan dia gagal membayar.

Berdasarkan undang-undang New York, penegakan keputusan dapat dihentikan jika ada jaminan yang menjamin pembayaran utangnya.

Trump menghadapi sejumlah masalah hukum saat ia berkampanye untuk merebut kembali kursi kepresidenan, termasuk empat dakwaan pidana di empat yurisdiksi berbeda.

Dalam kasus pertama, Trump akan diadili pada tanggal 15 April atas tuduhan bahwa ia memalsukan catatan bisnis internal untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film dewasa Stormy Daniels menjelang pemilihan presiden tahun 2016.

Sumber