Jokowi

Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi bertekad meningkatkan produksi minyak hingga 200.000 barel per hari (bph) di Blok Rokan di Riau yang kini dikelola sepenuhnya oleh BUMN Pertamina.

Sebelumnya, saat Chevron mengelola Blok Rokan, produksinya mencapai 130.000 barel per hari. Sejak diambil alih oleh Pertamina, produksi minyak di blok tersebut meningkat menjadi 162.000 barel per hari.

Pengumuman itu disampaikan Jokowi dalam keterangan yang dikeluarkan kantornya di Jakarta, Sabtu.

Jokowi bersama para pejabat tinggi lainnya berkumpul di Dumai, Riau, untuk memperingati lahirnya Pancasila, dasar negara Indonesia.

Ia menegaskan, pencapaian negara dalam meningkatkan produksi minyak di blok tersebut menjadi alasan penting untuk merayakan Pancasila di kota tersebut.

“Sejak negara mengambil alih kendali operasi blok tersebut, produksi minyaknya melonjak. Ini merupakan perkembangan yang positif,” ujarnya.

Presiden juga menyerukan perluasan kapasitas produksi Blok Rokan dengan target melebihi 200.000 barel per hari.

Terkait strategi untuk mencapai tujuan tersebut, Jokowi mengungkapkan bahwa Pertamina telah mengadopsi teknologi baru. Saat ini diterapkan di satu sumur, teknologi ini telah melipatgandakan produksi secara signifikan.

“Ini akan diterapkan pada sumur-sumur terpilih lainnya untuk lebih meningkatkan produksi,” tambahnya.

Jokowi juga menegaskan, eksplorasi dengan teknologi baru tersebut akan terus dilakukan sepanjang tahun ini, dengan tambahan sumur baru yang diperuntukkan untuk eksplorasi pada tahun depan.

“Tahun depan kami targetkan bisa diterapkan pada dua atau tiga sumur,” ujarnya.

Sumber