Menurunnya tingkat kesuburan dapat membawa perubahan demografi yang transformasional dalam 25 tahun ke depan.

Hal ini digambarkan sebagai bencana demografi.

Jurnal medis Lancet memperingatkan bahwa sebagian besar negara tidak memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi untuk mempertahankan jumlah penduduknya pada akhir abad ini.

Laju penurunan ini tidak merata, dan beberapa negara berkembang mengalami ledakan kelahiran bayi (baby boom).

Pergeseran ini dapat menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang luas.

Pertumbuhan populasi yang sangat besar sejak revolusi industri telah memberikan tekanan yang sangat besar pada sumber daya bumi yang terbatas.

Jadi, bagaimana penurunan angka kelahiran mempengaruhi perekonomian?

Dan regulator di Amerika Serikat dan Uni Eropa menindak monopoli teknologi.

Kesenjangan gender di bidang teknologi semakin menyempit.

Sumber