Mediator memperingatkan bahwa negosiasi berada pada 'fase yang rumit' seiring dengan berlanjutnya perang di wilayah kantong tersebut.

Pembicaraan mengenai gencatan senjata di Gaza telah menemui “batu sandungan”, kata mediator Qatar.

Negosiasi untuk mengakhiri pertempuran dan menjamin pembebasan tahanan Israel dan Hamas berada pada “fase yang sulit,” kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani pada hari Rabu.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi hambatan ini”, Sheikh Mohammed, berbicara pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Rumania Marcel Ciolacu, mengatakan.

Qatar telah berupaya untuk menengahi kesepakatan selama enam bulan pertempuran di Gaza. Namun, masih belum ada tanda-tanda terobosan dalam perundingan tersebut, karena Israel dan Hamas masing-masing menolak untuk mengambil tindakan dengan syarat yang dinyatakan tidak dapat diterima oleh pihak lain.

Ketika perundingan panjang yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir berlanjut, militer Israel terus melakukan operasi mematikan di wilayah kantong tersebut, yang masih diblokade.

Hampir 34.000 warga Palestina di Gaza telah terbunuh, sementara 2,3 juta penduduknya berada dalam kondisi yang mengerikan, di tengah kekurangan makanan, tempat tinggal dan obat-obatan.

Sementara itu, kelompok bersenjata Hamas terus menahan lebih dari 100 tawanan yang diambil dari Israel selama serangannya melintasi perbatasan utara wilayah kantong tersebut pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan lebih dari 1.100 orang.

Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan setelah pemboman Israel di lingkungan Daraj di Kota Gaza [AFP]

Perdana Menteri Qatar mengatakan para perunding berusaha untuk “bergerak maju dan mengakhiri penderitaan yang dialami masyarakat di Gaza dan mengembalikan para sandera”.

Dia mengutuk apa yang dia gambarkan sebagai kebijakan “hukuman kolektif” yang diterapkan oleh Israel di Gaza, serta Tepi Barat yang diduduki.

Qatar telah “memperingatkan sejak awal perang ini terhadap perluasan lingkaran konflik, dan saat ini kita melihat konflik di berbagai bidang,” tambahnya. “Kami terus-menerus menyerukan komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan menghentikan perang ini.”

Wilayah ini bersiap menghadapi potensi peningkatan kekerasan ketika Israel mempertimbangkan tanggapannya terhadap serangan Iran pada akhir pekan sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap konsulatnya di Suriah.

Sumber