Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato Malam Natal bahwa 'hari demi hari, kegelapan semakin hilang'.

Serangan Rusia di wilayah Kherson selatan Ukraina telah menewaskan lima orang, menurut para pejabat Ukraina, sementara pihak berwenang yang didukung Rusia melaporkan satu orang tewas dalam penembakan Ukraina di kota Horlivka di bagian timur yang diduduki Rusia.

Para pejabat Ukraina mengatakan korban tewas dalam serangan hari Minggu itu termasuk seorang pria berusia 87 tahun dan istrinya yang berusia 81 tahun yang terbunuh ketika gedung apartemen mereka di Kota Kherson dibom.

Oleksandr Tolokonnikov, kepala kantor pers pemerintahan militer regional Kherson, mengatakan sembilan orang lainnya, termasuk seorang remaja berusia 15 tahun, terluka dan pasokan gas serta air terputus sebagian dalam serangan tersebut.

“Tidak ada hari libur bagi musuh,” kata Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan Ukraina, dalam sebuah postingan di media sosial. “Mereka tidak ada bagi kami selama musuh membunuh rakyat kami dan tetap berada di tanah kami.”

Pasukan Rusia telah melakukan penembakan berulang kali terhadap kota Kherson sejak meninggalkan pusat administrasi wilayah tersebut lebih dari setahun yang lalu.

Serangan terbaru terjadi ketika Ukraina bersiap merayakan Natal pada 25 Desember untuk pertama kalinya, setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy menandatangani undang-undang yang memindahkan perayaan tersebut dari tanggal 7 Januari yang diperingati oleh Gereja Ortodoks Rusia.

Dalam pidatonya untuk memperingati Malam Natal, Zelenskyy meyakinkan rakyat Ukraina yang berperang melawan Rusia bahwa “selangkah demi selangkah, hari demi hari, kegelapan mulai hilang”.

“Hari ini, inilah tujuan kita bersama, impian kita bersama. Dan inilah doa kita bersama hari ini. Untuk kebebasan kita. Untuk kemenangan kita. Untuk Ukraina kami,” kata Zelenskyy.

Di Horlivka yang dikuasai Rusia, sekitar 600km (400 mil) timur laut Kherson, penembakan Ukraina menewaskan seorang wanita dan melukai enam lainnya, kata Wali Kota Ivan Prikhodko yang dilantik oleh Rusia melalui aplikasi pesan Telegram.

Serangan itu juga menghancurkan sebuah pusat perbelanjaan dan beberapa bangunan lainnya, kata Prikhodko.

Sumber