ICICI Bank, salah satu bank swasta terkemuka di India, membeberkan data sensitif dari ribuan kartu kredit baru kepada nasabah yang bukan penerima yang dituju.

Bank yang berbasis di Mumbai mengkonfirmasi kepada TechCrunch pada hari Kamis bahwa saluran digitalnya “secara keliru memetakan” sekitar 17,000 kartu kredit yang diterbitkan dalam beberapa hari terakhir kepada pengguna yang “salah”. Masalah ini terungkap setelah beberapa nasabah menyampaikan kekhawatiran di media sosial tentang aplikasi iMobile Pay bank yang mengungkap rincian kartu kredit nasabah yang tidak dikenal, termasuk nomor lengkap dan nilai verifikasi kartu (CVV).

“Pelanggan kami adalah prioritas utama kami, dan kami dengan sepenuh hati berdedikasi untuk melindungi kepentingan mereka,” kata Kausik Datta, kepala komunikasi korporat di ICICI Bank, dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email ke TechCrunch. “Kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Tidak ada contoh penyalahgunaan kartu dari set ini yang dilaporkan kepada kami. Namun, kami menjamin bahwa Bank akan memberikan kompensasi yang pantas kepada nasabah jika terjadi kerugian finansial.”

Juru bicaranya menambahkan bahwa jumlah kartu kredit yang terkena dampak mencakup sekitar 0,1% dari portofolio kartu kredit bank.

Sebagai dilaporkan oleh forum terkait keuangan Technofino, data sensitif seperti nomor kartu lengkap, tanggal kedaluwarsa, dan CVV kartu kredit pelanggan yang tidak dikenal tiba-tiba muncul untuk beberapa pengguna di aplikasi iMobile Pay.

“Saya memiliki akses ke Amazon Pay CC orang lain karena kesalahan keamanan pada aplikasi iMobile. Meski OTP membatasi transaksi domestik, namun saya bisa melakukan transaksi internasional menggunakan detail dari aplikasi iMobile,” tulis salah satu pengguna di forum tersebut.

Juru bicara bank mengatakan kepada TechCrunch bahwa pihaknya memblokir kartu yang terpengaruh dan menerbitkan kartu baru kepada pelanggan.

ICICI Bank, yang memiliki lebih dari 6.000 cabang di India, ikut serta 17 negara di seluruh dunia. Aplikasi iMobile Pay, diluncurkan pada tahun 2008, telah lebih dari 28 juta pengguna.

Sumber