Ambulans mengatakan mereka diblokir oleh pasukan Israel setelah serangan terhadap kamp pengungsi Nur Shams dekat Tulkarem.

Setidaknya enam warga Palestina tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel dalam penggerebekan di sebuah kamp pengungsi di utara Tepi Barat yang diduduki, sementara pasukan Israel memperluas operasi mereka di seluruh wilayah tersebut.

Serangan pesawat tak berawak semalam menghantam sekelompok warga Palestina di kamp pengungsi Nur Shams di sebelah kota Tulkarem, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan pejabat kesehatan pada hari Rabu.

Enam jenazah dibawa ke rumah sakit setempat, bersama dengan sejumlah orang yang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Serangan tersebut adalah “serangan terbesar kedua” di kamp pengungsi dalam 24 jam, kata Alan Fisher dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki.

Bentrokan yang sedang berlangsung dilaporkan di Tulkarem dan Nur Shams hingga sekitar pukul 7 pagi (05:00 GMT) pada hari Rabu, katanya.

“Kami diberitahu ada penembak jitu di atap, bahwa Israel telah pindah ke Nur Shams untuk mencoba menangkap orang-orang yang mereka katakan 'buronan'.”

Penggerebekan di kamp pengungsi selama dua malam berturut-turut telah membuat masyarakat semakin khawatir tentang apa yang mungkin terjadi pada malam hari, menurut koresponden kami.

Setelah serangan di Nur Shams, PRCS mengatakan militer Israel memblokir ambulans untuk mengangkut korban tewas dan terluka.

“Mereka telah mencoba menjangkau mereka yang cedera, dan tentu saja setiap menit sangat berarti dalam situasi seperti itu. Namun mereka dihadang selama 65 menit oleh kendaraan militer Israel,” kata Fisher.

Militer Israel juga melakukan penggerebekan di kota Betlehem, Jenin, Hebron dan Tubas, dan dilaporkan banyak penangkapan. Tiga orang terluka di kamp pengungsi Dheisheh di Betlehem, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.

Kekerasan di Tepi Barat yang diduduki telah berkobar sejak perang Israel di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober.

Pada saat itu, lebih dari 300 orang tewas dalam penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki dan lebih dari 5.000 warga Palestina telah ditangkap.

Di Jalur Gaza, setidaknya 20.915 orang tewas dan 54.918 luka-luka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Revisi jumlah korban tewas akibat serangan Hamas terhadap Israel mencapai 1.139 orang.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukannya tidak akan mengurangi intensitas pertempuran dan malah “memperdalam operasi di Gaza selatan”. Herzi Halevi, kepala staf tentara Israel, mengatakan perang di Gaza akan berlanjut selama “berbulan-bulan”.

Sumber