Seorang gadis berusia delapan tahun selamat dan diterbangkan ke rumah sakit dalam kondisi serius.

Sebuah bus jatuh dari jembatan ke jurang di Afrika Selatan, menewaskan 45 dari 46 penumpang di dalamnya, menurut Departemen Transportasi.

Satu-satunya yang selamat, seorang gadis berusia delapan tahun, diterbangkan ke rumah sakit dengan luka serius setelah kecelakaan pada hari Kamis.

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang menghanguskan bus setelah kecelakaan [Limpopo Department of Transport and Community Safety via Reuters]

Pihak berwenang mengatakan pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya dan menabrak penghalang di sebuah jembatan di daerah pegunungan dekat Mamatlakala, 300 kilometer (190 mil) utara Johannesburg. Bus itu terjun 50 meter (164 kaki) ke dalam jurang sebelum terbakar.

Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari negara tetangga Botswana ke Moria, sebuah kota di provinsi Limpopo utara yang menyelenggarakan festival Paskah yang populer. Minggu Paskah tahun ini jatuh pada tanggal 31 Maret.

Menteri Perhubungan Sindisiwe Chikunga pergi ke lokasi kecelakaan dan berjanji akan melakukan penyelidikan penuh.

“Kami benar-benar ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban, tetapi juga kepada pemerintah Botswana dan masyarakat Botswana, dan sebagai Afrika Selatan, kami akan berusaha sekuat tenaga untuk membantu agar mereka dapat kembali ke negara dan keluarganya untuk dimakamkan. dengan bermartabat,” katanya seperti dikutip oleh lembaga penyiaran nasional SABC.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyampaikan belasungkawa kepada Botswana dan menjanjikan dukungan, kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

Operasi pencarian terus dilakukan di lokasi tersebut, namun banyak jenazah yang terbakar hingga tidak dapat dikenali lagi dan masih terjebak di dalam kendaraan.

Meskipun Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan jaringan jalan paling maju di benua Afrika, Afrika Selatan juga mempunyai salah satu catatan keselamatan terburuk.

Beberapa jam sebelum kecelakaan terjadi, Ramaphosa mengimbau masyarakat Afrika Selatan untuk berhati-hati saat bepergian selama liburan Paskah.

“Mari kita melakukan yang terbaik untuk menjadikan Paskah ini aman. Paskah tidak harus menjadi waktu di mana kita duduk santai dan menunggu untuk melihat statistik tragedi atau korban jiwa di jalan kita,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Sumber